Para ilmuwan mempelajari diabetes pada hewan – bahkan pada hewan yang tampaknya tidak berhubungan seperti ikan gua buta dan siput kerucut – karena mekanisme dasar pengaturan gula darah hampir bersifat universal di seluruh dunia hewan. Penelitian ini bukan sekedar keingintahuan akademis; hal ini telah menyelamatkan banyak nyawa manusia dan terus mendorong inovasi dalam pengobatan diabetes.
Sejarah Pengertian Diabetes
Selama ribuan tahun, diabetes adalah penyakit misterius dan seringkali berakibat fatal. Baru pada awal abad ke-20 para ilmuwan mulai mengungkap mekanisme intinya: ketidakmampuan gula darah memasuki sel dengan baik untuk menghasilkan energi. Hal ini terjadi karena tubuh tidak memproduksi cukup insulin, atau tidak dapat menggunakan produksinya secara efektif. Insulin bertindak sebagai kunci, membuka kunci sel untuk menerima glukosa. Tanpanya, gula akan menumpuk di aliran darah dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
Peran Insulin yang Luas di Dunia Hewan
Insulin tidak eksklusif untuk manusia. Itu, atau bahan kimia serupa, ada di hampir setiap spesies hewan. Inilah sebabnya mengapa anjing, kucing, dan bahkan makhluk liar bisa terkena diabetes. Pengobatan diabetes pertama yang sukses datang dari anjing: para ilmuwan mengekstraksi insulin dari anjing yang sehat dan menyuntikkannya ke anjing penderita diabetes, membuktikan potensi penyelamatan nyawanya. Penelitian ini memenangkan Hadiah Nobel dan mengukuhkan peran anjing sebagai “sahabat manusia”.
Sumber Wawasan yang Mengejutkan: Siput Kerucut dan Ikan Gua
Bahkan makhluk yang kurang terlihat pun menawarkan pelajaran berharga. Siput kerucut, misalnya, menggunakan insulin dalam racunnya untuk melumpuhkan mangsa ikan. Para peneliti sedang mempelajari racun ini karena metode pengiriman insulin yang unik dapat menginspirasi obat diabetes baru yang bekerja lebih cepat. Demikian pula, ikan gua buta mengalami lonjakan gula darah yang sangat besar karena pola makan yang tidak konsisten di lingkungan gelap, namun mereka tidak mengalami bahaya yang nyata. Memahami bagaimana ikan ini menghindari komplikasi terkait diabetes dapat mengungkap mekanisme perlindungan baru.
Mempelajari hewan-hewan ini bukan tentang menemukan obat pada spesies yang tidak jelas; ini tentang memahami proses inti biologis yang mempengaruhi hampir seluruh kehidupan. Wawasan yang diperoleh dapat diterapkan secara langsung untuk meningkatkan kesehatan manusia, menjadikan penelitian yang tampaknya aneh ini sebagai investasi penting dalam kemajuan medis.
